Waspadalah ketika memiliki hasrat membeli barang hingga tidak bisa mengendalikannya, apalagi jika sudah sampai ke tahap Shopaholic. Sebelum semakin berefek buruk, sebaiknya segera lakukan cara mengatasi kecanduan belanja tersebut. Karena kebiasaan yang dibiarkan terus menerus akan merugikan diri sendiri. Bahkan tanpa disadari juga memberikan dampak kerugian kepada orang terdekat.
9 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja yang Wajib Dilakukan Secara Perlahan
Orang-orang yang sudah candu dengan belanja, sebagian besar keinginannya pasti menggebu-gebu dan tidak dapat dikendalikan. Saat melihat barang yang menarik perhatiannya, tanpa pikir panjang akan langsung dibeli. Semua itu dilakukan secara impulsif, tanpa memperdulikan pendapatannya. Hal inilah yang menjadi alasan bahwa kebiasaan tersebut harus dihilangkan secara pelan-pelan.
Terkadang Shopaholic mendasarkan kecanduan belanja dengan alasan untuk menghilangkan kesedihan atau mengekspresikan rasa senang. Sulit memang jika ingin menghentikan kebiasaan dalam waktu cepat. Tapi bagi orang-orang yang mau melatih diri, sangat mungkin mengatasinya. Caranya bisa dengan mengikuti hal-hal berikut:
1. Tekan Hasrat Belanja
Rasa candu belanja pasti dimulai dari rasa ingin memiliki barang, lalu akan memunculkan sebuah dorongan untuk segera membelinya. Dorongan tersebut seringkali juga dipengaruhi oleh kondisi emosi. Kebanyakan orang ingin menunjukkan rasa bahagia atau menghilangkan galau dengan belanja sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan apakah menjadi kebutuhan.
Karena itulah, setiap Shopaholic perlahan harus melatih diri untuk menekan hasratnya tersebut. Jangan gegabah dalam mengekspresikan emosi sesaat. Sebaiknya bersikap tenang serta cermati dorongan yang muncul dan mendasari keinginan berbelanja. Kalau perlu, catat dorongan-dorongan tersebut dan cari jalan keluar untuk meminimalisir.
2. Hindari Pergi ke Tempat Belanja
Refreshing setelah sibuk beraktivitas selama sepekan memang menyenangkan. Tapi bagi Shopaholic yang ingin berhenti dari kebiasaannya, alangkah lebih baik untuk tidak pergi ke tempat belanja, seperti mal. Mungkin niat awalnya hanya berkeliling dan makan, namun saat melihat jejeran toko dan barang yang dipajang, pasti akan merasa tertarik.
Godaan itulah yang membuatnya menciptakan alasan-alasan untuk diri sendiri agar mau membeli. Jika hal ini dilakukan berulang-ulang, tentu cara mengatasi kecanduan belanja yang sudah disusun akan gagal. Cobalah memilih destinasi yang menyegarkan pikiran tapi tidak mengeluarkan budget berlebih. Misalnya dengan pergi ke taman kota, pantai, atau berkunjung ke rumah saudara.
3. Tinggalkan Kartu Kredit di Rumah
Solusi berikutnya jika ingin menghentikan candu berbelanja adalah meninggalkan kartu kredit maupun debit di rumah. Saat hendak jalan-jalan, sebaiknya keluarkan dulu kedua kartu tersebut. Karena memang kebanyakan orang akan kalap tanpa memikirkan tagihan yang membengkak di akhir bulan. Apalagi kalau dihadapkan dengan barang dan pernak-pernik yang lucu.
Langkah tepat yang harus dilakukan saat keluar rumah yaitu membawa uang tunai. Cara ini berdampak besar dengan menekan pengeluaran yang tidak terkendali. Jumlah uang yang berada di dalam dompet juga dibatasi jumlahnya. Sehingga saat ingin berbelanja, pasti berpikir lagi karena tidak membawa uang banyak serta tidak bisa membayarnya secara cash.
4. Lakukan Kegiatan Selain Belanja
Mengisi waktu senggang dengan melihat barang-barang lucu memang membuat gemas. Tapi tanpa disadari aktivitas inilah yang mendorong keinginan berbelanja menjadi besar. Jangan sampai niat menghentikan kecanduan menjadi ambyar. Sebaiknya, gantilah kegiatan tersebut dengan melakukan pekerjaan yang lebih menyehatkan juga menyenangkan tentunya.
Banyak sekali aktivitas positif yang dapat dijajal untuk mengalihkan dari kebiasaan berbelanja. Kegiatan seperti berolahraga, menanam bunga, menulis, atau membaca buku tentu lebih bermanfaat. Jadikan itu sebagai rutinitas baru, terutama saat berada di rumah dan libur dari pekerjaan. Cara mengatasi kecanduan belanja seperti ini dipercaya ampuh jika mau melakukannya perlahan.
Dari Penulis:
Apabila Anda adalah seorang pemilik bisnis yang ingin listing bisnis Anda dicantumkan, atau ingin posisi Anda berada di atas maka hubungi saya di Instagram @gun_abraham. Syarat dan Ketentuan berlaku.
5. Atur Keuangan
Cara kelima ini wajib dilakukan oleh siapapun, terutama orang-orang yang sering kalap berbelanja. Untuk mengontrol laju pengeluaran, sebaiknya lakukan perencanaan dan pencatatan terhadap keuangan. Tentukan barang-barang yang perlu dibeli dengan melihat dasar kebutuhan ataukah hanya sebatas keinginan. Lalu tentukan alokasi dana dari masing-masing keperluan tersebut.
Pencatatan ini juga perlu dilakukan terhadap barang yang bernilai receh. Karena sesuatu yang awalnya dianggap remeh dan murah, jika dikumpulkan pasti nilainya bisa mengagetkan di akhir bulan. Mengatur keuangan memang membantu seseorang untuk mengetahui pola pengeluarannya secara jelas. Bahkan dari sini dapat merencanakan mengenai masa depan.
6. Batasi Bermain Ponsel
Mengapa membatasi bermain smartphone menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan belanja yang dianggap ampuh? Karena di zaman sekarang seseorang lebih sering menghabiskan uang hanya dengan memandang ponselnya. Belanja online menjadi kegiatan yang asyik dilakukan, tapi juga membius para Shopaholic untuk membeli barang tanpa memikirkan dampaknya bagi keuangan.
Biasakanlah untuk tidak terus-menerus menggunakan smartphone dan mengakses platform marketplace yang menggoda, terutama menjelang tidur. Jika memang sedang tertarik dengan barang yang ditawarkan, jangan terburu-buru membelinya. Sebaiknya dimasukkan dulu ke dalam cart dan pikirkan lagi besok, apakah memang barang tersebut menjadi keperluan yang harus dipenuhi secepatnya.
7. Hapus Aplikasi Berbelanja Online
Sepertinya membatasi penggunaan ponsel belum maksimal jika platform marketplace masih terinstall di dalamnya. Untuk menuntaskan niat mengatasi kecanduan berbelanja, sebaiknya segera hapus aplikasi-aplikasi tersebut. Ini bisa dilakukan secara bertahap. Mungkin hari pertama hanya menghapus satu aplikasi, lalu hari berikutnya uninstall pula platform lainnya.
Saat melakukan cara mengatasi kecanduan belanja ketujuh ini memang dirasa berat bagi Shopaholic. Tapi dengan tidak menjadi menjadi member dari toko online, maka secara otomatis tidak akan lagi mendapatkan update mengenai barang-barang baru. Rasa tergoda untuk berbelanja perlahan akan hilang karena tidak ada diskon dan promo yang mendistraksi.
8. Skip Semua Iklan yang Berbau Belanja
Mungkin masalah belum selesai dengan menghapus platform berbelanja online. Karena bisa saja saat scroll Facebook atau Instagram menemukan iklan barang dan promo yang menggoda. Hal ini memang di luar kuasa pengguna. Tapi coba kendalikan diri dengan tidak meng-klik-nya dan langsung skip tampilan iklan tersebut.
Jika iklan diskon dan gratis ongkos kirim muncul di halaman website yang sedang dikunjungi, bisa melakukan pengaturan. Caranya yaitu men-setting-nya dengan advertising blocker, sehingga tidak akan ada lagi iklan produk yang menggoyahkan tekad. Selain itu, pengguna juga bisa menghapus cookie yang ada dalam browser.
9. Minta Dampingan Orang Terdekat
Cara mengatasi kecanduan belanja kesembilan yaitu meminta dampingan dari orang-orang terdekat. Jangan salah mengartikan kata dampingan dengan maksud yang buruk! Para Shopaholic harus menggunakan orang terdekat sebagai lingkungan yang membantu untuk menghentikan kebiasaan berbelanja dan menjaga komitmen yang sudah dibentuk.
Selain sebagai pengendali, berkumpul dengan orang terdekat juga bisa menjadi pengalihan yang baik dari rasa ingin berbelanja. Orang-orang tersebut dapat dimintai saran dan pertimbangan tentang kebutuhan melakukan belanja atau tidak. Lalu dari sini juga akan sadar bahwa kecanduan shopping berdampak buruk terhadap orang sekitar, terutama soal keuangan.
Demikian penjelasan dari cara mengatasi kecanduan belanja yang wajib dilakukan dengan perlahan. Ketika kebiasaan berbelanja tidak dapat lagi dikendalikan, sebaiknya atasi segera agar laju pengeluaran bisa diatur baik. Cara-cara tersebut mungkin tidak menghilangkan candu secara langsung. Tapi jika mau melatih diri, pasti bisa menghentikannya.
Apabila anda adalah seorang hipnoterapis dan ingin listingan anda dicantumkan atau ingin berada digoogle. Maka bisa hubungi saya DISINI
*syarat dan ketentuan berlaku
