Lompat ke konten

Dampak Psikologis Istri Selingkuh, Apa Saja?

dampak psikologis istri selingkuh

Seringkali pasangan yang menjalin hubungan harmonis mengalami masalah pada sebuah hubungan. Contohnya seperti perselingkuhan, pastinya akan ada dampak psikologis istri selingkuh terhadap kondisi suaminya. Pasalnya perselingkuhan merupakan hal yang dianggap menyakiti salah satu pihak dan sudah menodai pernikahan.

Saat seseorang sudah selingkuh, biasanya akan terlihat dari tingkah lakunya sehari-hari. Apalagi jika istri yang melakukan perselingkuhan, kehangatan di rumah seakan hilang. Suami juga akan merasakan dampak negatifnya yang berkepanjangan, hal ini tentu sangat merugikan hubungan kedua suami istri yang bisa berujung pada perceraian.

Tentang Perselingkuhan

Pembahasan tentang selingkuh semakin marak dan orang melakukannya hanya karena alasan klise tertentu. Apalagi jika istri yang selingkuh, memiliki banyak alasan yang bisa dilakukan sehingga bisa menyakiti hati suami bahkan anaknya. Fenomena ini terjadi dan memberikan dampak buruk bagi keutuhan rumah tangga.

Perselingkuhan merupakan hal yang tidak baik dan dianggap sangat menodai pernikahan. Tidak berkomitmen lagi dengan pernikahan dan rumah tangga yang sudah dibangun oleh kedua pasangan. Baik suami atau istri yang melakukan perselingkuhan tetap saja meninggalkan efek buruk pada kedua keluarganya.

Jika komunikasi buruk, sudah tidak ada rasa harmonis lagi dalam rumah tangga dan selalu saling menyalahkan. Maka bisa jadi perselingkuhan adalah jalan keluar agar bisa segera bercerai dengan pasangan. Maka dari itu, setiap pasangan harus memiliki komitmen tinggi dan selalu menjaga keharmonisan keluarganya.

Setiap perselingkuhan diawali dengan hal yang sudah dianggap tak cocok lagi, kurang perhatian dan sebagainya. Artinya suasana rumah juga tampak tidak nyaman, maka baik istri ataupun suami yang konflik akibat selingkuh bisa berpisah atau bercerai. Adapun dampak psikologis istri selingkuh bisa berpengaruh kepada suaminya.

Dampak Psikologis Perselingkuhan

Suami dan istri yang telah berkomitmen terhadap pernikahannya seharusnya bisa menjaga antara satu dan lainnya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa permasalahan bisa saja muncul dan tidak menemukan jalan keluar. Akibatnya timbul perselingkuhan, dimana perselingkuhan tersebut juga bisa dimulai oleh perempuannya terlebih dahulu.

Dampaknya bisa dirasakan oleh pasangan pria yang ternyata telah dikhianati istrinya. Efek jangka panjang baik secara hati yang terluka sangat dalam, juga pada pikiran yang semakin sakit. Secara psikologis, ada beberapa hal yang bisa dialami seseorang ketika pasangannya selingkuh, apa saja ?

1. Merasa Malu

Pada saat mengetahui pasangan melakukan perselingkuhan pastinya ada perasaan malu yang sangat besar. Pastinya perbuatan seperti perselingkuhan dilakukan oleh pasangan lainnya, misalnya istri yang selingkuh. Maka sang suami merasa sangat malu dengan kondisi yang terjadi tersebut dengan menahan beban dan rasa malu atas perbuatan yang istri lakukan.

Apalagi seorang pria yang dikhianati oleh istrinya, orang-orang menganggap pasti suaminya tidak baik dan tidak bisa mendidik istri. Tentunya hal semacam ini membuat suami semakin malu dengan kejadian yang terjadi. Sementara si istri membiarkan perselingkuhan terjadi begitu saja dan semakin menyakitkan hati suami.

2. Merasakan Kekosongan di Hati dan Pikiran

Saat terjadi perselingkuhan, maka dampak psikologis istri selingkuh pada suaminya sangat membekas dan begitu menyakitkan. Sang suami akan merasakan kekosongan dalam hatinya dan pikiran pun menjadi kacau. Pastinya secara mental menyerang si suami yang telah dikhianati istrinya untuk selingkuh.

Ketika merasa bahwa pasangan sudah menjadi yang sempurna dan selalu ada saat dibutuhkan. Maka saat terjadi perselingkuhan akan terasa kosong hatinya, tidak ada lagi yang memperhatikannya. Pikirannya pun tidak menentu dan semakin membuat jiwanya semakin lemah karena terjadi perselingkuhan tanpa tahu harus bagaimana nantinya.

3. Kesal

Dampak psikologis yang muncul setelah diselingkuhi pastinya memiliki rasa kesal yang mendalam. Pasangan yang dikhianati akan merasakan rasa sakit, benci dan begitu trauma dengan hal yang telah terjadi. Adapun rasa kesal tersebut tidak begitu mudah hilang bahkan semakin besar dan menjadi rasa dendam yang berlarut-larut tak kunjung usai.

Kekesalan dan efek negatif dari perselingkuhan ini bisa jadi sangat mengganggu kesehatan seseorang. Pasalnya emosi negatif yang semakin hari dipupuk akan semakin besar seperti bola salju dan akan meledak kapan saja. Inilah yang perlu diwaspadai saat seseorang mengalami kekesalan akan terjadi perselingkuhan.

4. Berfikir Buruk

Pada saat seseorang merasa dikhianati dan pernah merasakan hal yang sangat buruk. Maka secara psikologis akan memiliki pikiran yang buruk pula dan suasana hati yang juga tidak menyenangkan. Inilah yang perlu diwaspadai oleh orang yang telah dikhianati oleh pasangannya dan memberikan efek berkepanjangan secara psikologis.

Pikiran buruk akan muncul dan mencurigai setiap orang yang berusaha baik pada dirinya. Hal ini pastinya akibat trauma pengkhianatan yang telah dilakukan oleh seseorang yang amat disayangi. Alhasil hidup menjadi tenang, segala kebaikan justru dianggap semakin buruk dimata orang tersebut.

5. Tidak Mudah Terbuka

Biasanya  seorang yang telah dikhianati dan pernah diselingkuhi oleh pasangannya maka akan jadi pribadi yang tertutup. Kenapa? Pasalnya trauma yang dirasakan ini membuat seseorang menjadi menutup dirinya sendiri. Baginya, orang lain tidak akan memahami seperti apa yang terjadi dan hal berat apa yang telah dilalui, sehingga menarik diri dari lingkungan sosial.

Wajar jika seseorang yang pernah diselingkuhi akan sulit untuk terbuka pada orang lain. Rasa sakit yang belum usai dan semakin mendarah daging ini membuatnya tidak mempercayai siapapun akibat penghianatan. Akibatnya, hidup yang dijalani semakin sulit, pikirannya semakin sakit dan pastinya kejiwaan juga terganggu.

6. Sangat Posesif

Setelah mengalami masalah dikhianati biasanya hal lain seperti dampak psikologis istri selingkuh yang dialami suami yaitu menjadi posesif. Seseorang yang memiliki latar belakang perselingkuhan, dikhianati akan berubah jadi pribadi yang sangat posesif terhadap orang lain. Atau pada hubungan dan interaksi lainnya, efek ini akibat trauma agar perselingkuhan tidak akan terjadi lagi.

Posesif dilakukan sebagai refleksi dari perubahan yang ada pada kehidupan sebelumnya. Agar nantinya perselingkuhan tidak terjadi lagi, maka posesif ini menjadi sifat yang dilakukannya untuk orang lain. Padahal ada orang yang tidak nyaman jika diperlakukan terlalu posesif dan merasa dilarang melakukan apapun tanpa izin.

7. Menghindar dari Interaksi Sosial

Yang paling dominan setelah terjadi perselingkuhan, biasanya akan menghindari interaksi sosial. Selain merasa malu dan tidak nyaman dengan orang-orang yang pastinya akan ingin tahu dengan apa yang terjadi. Interaksi sosial ini semakin membuatnya tidak nyaman dan ingin menyendiri dalam waktu lama.

Secara psikologis, jika kondisi ini semakin memburuk dan orang yang trauma dengan perselingkuhan sampai menarik diri. Maka seharusnya perlu ada penanganan yang penting agar pikirannya bisa terbuka lagi. Namun, pada kenyataannya seorang yang telah dikhianati akan lebih banyak menarik diri dari keberadaan sosial bahkan pada lingkungan keluarganya sendiri.

Setelah memahami dampak psikologis istri selingkuh terhadap suaminya, maka bisa dilihat betapa hal tersebut berefek negatif. Setiap manusia diciptakan untuk saling berpasangan dan saling menyayangi satu sama lainnya. Namun, dalam hal perselingkuhan yang dilakukan artinya hanya ada perbuatan menyakiti pasangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Fresh Hipnoterapi Jogja

Jl. Anggajaya No. 11, Condongcatur. Yogyakarta.

Silahkan klik kontak dibawah dan langsung terhubung dengan Hipnoterapis kami.

× Daftar Hipnoterapi