Cinta memang tak selamanya indah. Jalannya penuh liku dan berbatu. Sudah banyak kisah cinta yang akhirnya kandas di tengah jalan sebelum sempat berlabuh. Nyatanya menyatukan dua manusia dengan latar belakang berbeda memang tidaklah mudah. Tidak heran pencarian mengenai cara menghilangkan stress karena cinta tidak kunjung berkurang, justru terus bertambah.
Cara Menghilangkan Stress Karena Cinta
Meskipun cinta cukup membingungkan dan membuat frustasi, bukan berarti hidup berhenti. Kehidupan tetaplah barus berjalan seperti semestinya, bukan? Dalam ulasan ini, pembaca akan dijelaskan bagaimana cara menghilangkan stress karena cinta. Bukan hanya untuk yang putus cinta saja namun juga untuk para pasangan muda yang telah terikat janji suci pernikahan. Berikut caranya:
1. Berikan Ruang
Masa indah saling cita tentu membuat banyak pasangan menghabiskan banyak waktu bersama. Tidak jarang juga melupakan sahabat, keluarga, bahkan diri sendiri. Bertemu dengan orang yang sama secara terus-menerus, tanpa saling melakukan interaksi dengan orang lain tentu membuat hubungan menjadi kurang sehat. Ada kalanya sepasang kekasih membutuhkan udara segar.
Udara segar yang dimaksud bukanlah kehadiran orang baru. Namun, seimbangkan interaksi antara diri dengan pasangan, orang lain, dan diri sendiri. Tidak jarang banyak orang menekan dirinya sendiri demi terus bersama pasangan. Energi yang perlahan-lahan habis akan membuat kelelahan luar biasa yang bisa meledak kapanpun seperti bom waktu.
Luangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Jika memang hubungan sudah berakhir, mulailah dengan menyegarkan diri mengunjungi tempat baru atau berinteraksi dengan teman. Waktu sendiri memang diperlukan agar diri dapat memproses isi kepala dengan tenang. Kenali tanda ketika sudah mulai stres, segera ambil 1 langkah kecil berjarak untuk menenangkan diri.
2. Lepaskan Diri dari Emosi Negatif
Katakan pada diri sendiri bahwa emosi bersifat sementara. Letakkan emosi tinggi yang mungkin sebelumnya membebani terus-menerus. Emosi yang tinggi membuat siapapun akan kesulitan untuk memproses hal atau situasi dengan pikiran rasional. Jangan biarkan emosi negatif mengendalikan diri dan membuat pembaca penuh dengan kebencian.
Ekspresikan kemarahan, kesedihan, kekesalan, dan perasaan lainnya. Namun, berikan ruang yang secukupnya saja. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Tanamkan pada diri bahwa apapun yang sedang terjadi tidaklah berlangsung selamanya. Hidup terus berjalan dan bumi tetap berputar. Selain itu juga jangan mengalihkan kemarahan atau emosi negatif lainnya pada orang lain yang tidak bersalah.
3. Jauhi Media Sosial
Untuk memberikan rasa tenang, mungkin beberapa orang menganggap media sosial bisa menjadi tempat yang tepat. Padahal, nyatanya tidak. Meskipun banyak distraksi di media sosial yang membuat pembaca betah scrolling-scrolling, nyatanya media sosial justru buruk untuk keadaan sedang stres. Cara menghilangkan stress karena cinta justru harus menjauhi media sosial.
Ada banyak konten di media sosial, namun stress yang sedang dirasakan, tidak bisa digunakan untuk memfilter konten yang muncul di feeds pembaca. Sangat mungkin pembaca bisa menemukan konten-konten yang justru bersifat triggering. Niat di awal ingin menyegarkan pikiran kembali tetapi malah bertambah sedih dan marah karena konten tentang putus cinta.
4. Jangan Ceritakan Masalah pada Orang Lain
Banyak orang berpikir bahwa menempatkan seseorang di tengah-tengah permasalahan percintaan merupakan cara menghilangkan stress karena cinta. Ini dikarenakan banyak orang mengharapkan hadirnya seorang mediator yang bisa mengerti dirinya sendiri dan pasangan. Kenyataannya hal demikian tidaklah benar. Campur tangan orang lain bisa berakibat fatal.
Sebenar apapun posisi pembaca, jika mengharapkan validasi dari apa yang sedang dirasakan, belum tentu orang tersebut akan mengerti. Apalagi orang tersebut ialah seorang yang asing, tidak mengerti dinamika hubungan yang pembaca jalani dengan pasangan. Menceritakan masalah percintaan pada orang luar justru bisa menjadi boomerang untuk diri sendiri.
Bayangkan saja, dua hati dan dua pikiran saja sudah membuat stress. Apalagi jika ditambah satu lagi. Tentu saja permasalahan dan stress sangat mungkin menjadi lebih rumit. Ini dikarenakan diri yang belum tentu sepenuhnya bisa menerima apa yang orang tersebut katakan. Sebab saat merasakan stress, tentu pembaca hanya ingin mencari pembenar bukanlah seorang hakim.
5. Lakukan Kegiatan Positif
Alihkan fokus untuk melakukan hal-hal positif. Coba pikirkan hal apa yang sudah sejak lama ingin dilakukan namun belum kesampaian. Mulailah dengan hal-hal kecil dan ringan. Misalnya, membeli sekotak pizza untuk dinikmati sendiri, menyapa sahabat kecil, berjalan-jalan melihat pemandangan, dan sebagainya. Jangan terpaku untuk menjadi produktif.
Cukup niatkan untuk melakukan hal-hal yang menurut pembaca menyenangkan. Cara menghilangkan stress karena cinta satu ini terbukti ampuh. Sebab dengan melakukan hal-hal yang disenangi, pikiran dan hati akan kembali tersegarkan. Hormon-hormon baru akan dihasilkan menggantikan emosi-emosi negatif yang sebelumnya membebani tubuh.
6. Beri Maaf untuk Diri Sendiri
Tanamkan kepada diri sendiri bahwa semua memang sudah terjadi dan tidak bisa diputar kembali. Apa yang telah terucap tidak bisa ditarik kembali. Semua terjadi begitu saja dan tidak ada yang harus bertanggung jawab atas hal tersebut. Jangan menyalahkan diri sendiri dan berikan maaf jika masih ada rasa penyesalan atau rasa bersalah dalam diri.
Memaafkan diri sendiri termasuk dalam cara menghilangkan stress karena cinta. Dengan menerima dan berdamai dengan diri sendiri, pembaca tidak perlu menekan diri sendiri. Memberikan maaf kepada diri sendiri juga akan membuka pikiran bahwa setiap manusia pasti berbuat salah. Harta bisa dicari, namun maaf untuk diri hanyalah diri sendiri yang sanggup memberi.
7. Identifikasi Masalah
Dengan pikiran yang tenang dan hati yang sudah menerima, identifikasi masalah yang terjadi. Buatlah kerangka kronologi masalah dan ketahui bagaimana semestinya jika masalah tidak terjadi. Untuk pasangan yang sudah menikah, temuan identifikasi tentu perlu dibicarakan bersama dengan pikiran yang dingin. Ini berkaitan dengan kelanjutan dan komitmen pada awal pernikahan.
Sementara untuk pembaca yang hubungan asmaranya sudah resmi diakhiri, cukup catat baik-baik temuan identifikasi ini. Pelajari masalah ini sebaik mungkin dan jangan biarkan hal yang sama terjadi di kemudian hari. Seperti yang disebutkan di cara menghilangkan stress karena cinta sebelumnya, tidak ada yang harus bertanggung jawab akan kandasnya hubungan.
Katakan pada diri sendiri bahwa mengidentifikasi masalah bukanlah mengumpulkan serpihan pecahan kulit telur. Tentu telur yang sudah pecah tidak mungkin bisa dikembalikan seperti semula. Namun sebaliknya, mengetahui masalah yang sebenarnya terjadi akan membantu pembaca mencegah telur di masa mendatang agar tidak pecah dan hancur.
8. Menerima dan Pahami Pasangan juga Manusia
Tidak ada yang mengatakan bahwa menerima ialah proses yang mudah. Untuk bisa menerima kenyataan yang pahit diperlukan kekuatan dan keteguhan hati yang tidak semua orang punya. Tetap dalam kondisi berpegang teguh pada kondisi yang pahit tentu akan menyita lebih banyak waktu dan energi yang tentunya akan sia-sia.
Tanamkan bahwa pasangan juga sama seperti diri pembaca sendiri. Mempunyai ekspektasi, rasa kecewa, rasa sedih dan lainnya. Ekspektasi yang tidak saling bertemu adalah hal yang wajar. Uraikan masalah dan berhenti menyalahkan untuk memperbaiki pernikahan. Namun, untuk dia yang memutuskan untuk pergi, biarkan perginya tenang. Tidak semua hal berjalan sesuai dengan ekspektasi, bukan?
Itulah sedikit ulasan mengenai cara menghilangkan stress karena cinta yang sebaiknya pembaca pahami dan aplikasikan. Meski tidak berakhir bersama, menjadi bagian dari kenangan seseorang juga merupakan hal indah, bukan?