Tidak dapat dipungkiri bahwa hanya sebuah penelitian yang memiliki variabel yang memang tepat yang menunjukkan hasil yang tepat dan memuaskan.Termasuk pula jika sebuah penelitian tersebut merupakan kategori penelitian dalam bidang psikologi yang memerlukan beberapa variabel baik utama maupun pendukung. Kemudian jenis variabel psikologi juga semakin banyak dicari saat ini.
Sama seperti halnya beberapa penelitian yang dilakukan pada bidang selain psikologi, keberadaan variabel ini memiliki peran yang besar dalam pelaksanaannya. Apalagi kegagalan atau ketidakberhasilan dari sebuah penelitian dalam bidang psikologi bisa dianalisis berdasarkan pada jenis variabel yang dipakai sejak awal. Untuk mengenal dengan lebih dalam, silakan simak di bawah ini:
Apa Itu Variabel dalam Psikologi?
Secara garis besar, seperti yang telah disinggung sebelumnya, setiap penelitian termasuk dalam bidang psikologi membutuhkan beberapa variabel yang memang tepat. Misalnya saja, dalam bidang psikologi, secara khusus ada sebuah variabel yang berkaitan dengan kompetensi diri atau motivasi yang ada dalam diri. Selain itu, pekerjaan maupun pendidikan bisa menjadi sebuah variabel utama.
Keberadaan dari sebuah variabel dalam penelitian biasanya sudah disiapkan sejak awal untuk mempermudah dalam mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. Walaupun begitu, biasanya ada beberapa peneliti yang secara khusus memberikan beberapa variabel yang dianggap bisa memberikan kemudahan ketika penelitian berlangsung. Selain itu, variabel tersebut juga berdampak besar pada hasil penelitian.
Bagi yang belum pernah melakukan proses penelitian dalam bidang psikologi, mungkin sempat merasa bingung terkait apa yang dimaksud dengan variabel. Secara sederhana, variabel bisa dipahami sebagai sebuah keadaan atau kondisi baik yang bersifat umum atau khusus yang dimiliki oleh objek. Selain itu, beberapa variabel tersebut juga ada yang bersifat lebih terikat.
Macam Variabel dalam Psikologi
Setelah mengenali apa itu variabel psikologi secara singkat dalam penjelasan yang sebelumnya, maka jangan melewatkan informasi yang penting berikutnya ini. Kali ini, akan dijelaskan mengenai beberapa jenis atau kategori dari variabel yang dipakai secara rutin dalam sebuah penelitian berbidang psikologi. Silakan kenali beberapa jenis variabelnya dalam uraian di bawah ini:
1. Variabel Eksperimental
Pertama, ada sebuah jenis variabel yang tidak hanya digunakan dalam bidang psikologi namun juga dalam bidang yang penting yang lainnya. Secara sederhana, jenis variabel yang pertama ini terlibat dalam sebuah proses yang tidak terikat sehingga fungsinya pun lebih mudah untuk disesuaikan. Selain itu, jenis variabel ini biasanya lebih mudah ditemukan nantinya.
Jika masih banyak yang belum pernah mengenal istilah variabel ini, maka kenali bahwa variabelnya juga dikenal dengan istilah variabel bebas. Tidak heran jika nantinya banyak yang memilih untuk menggunakan variabel ini selain karena adaptif juga mudah untuk disertai manipulasi. Selain itu, variabel ini sudah memiliki keadaan yang khusus sebelumnya.
2. Variabel Terkait
Sementara itu, untuk jenis variabel psikologi yang kedua ini juga memiliki fungsi dan peran yang besar sama seperti lainnya. Ditambah lagi, jenis variabel ini biasanya juga tidak hanya bersifat tambahan dalam sebuah penelitian namun juga bisa dijadikan sebagai komponen utama. Bahkan keberadaan dari variabel ini juga berpengaruh besar pada hasilnya.
Untuk yang baru pertama kali mendengar istilah dari variabel ini, sebenarnya variabel ini sejak awal disediakan untuk melawan variabel yang bebas. Tidak heran jika nantinya penggunaannya pun terikat dengan berbagai jenis variabel yang lainnya sehingga hasilnya pun dipengaruhi besar oleh lainnya. Namun sayangnya, biasanya variabel ini tidak bisa dibaca secara langsung.
3. Variabel Non Eksperimental
Kemudian, ada juga jenis variabel yang lainnya yang seringkali dipakai dalam sebuah penelitian secara khusus termasuk dengan sebuah penelitian psikologi. Selain itu, jenis variabel ini biasanya tidak bersifat bebas dan memiliki ketergantungan pada variabel lainnya namun tetap disesuaikan dengan situasi. Bahkan variabel ini juga awalnya tidak dipakai oleh para peneliti.
Secara lebih lanjutnya, jenis variabel ini biasanya berasal dari lingkungan luar penelitian yang kemudian dimasukkan untuk memeriksa indikator yang lainnya. Walaupun dimasukkan dalam sebuah penelitian ketika prosesnya tengah berlangsung baik secara sengaja maupun tidak, pengaruh yang dimiliki termasuk cukup besar nantinya. Biasanya variabel ini berupa jenis kelamin atau usia objek penelitian.
Manipulasi dan Kontrol dalam Penelitian Psikologi
Kemudian, ada juga aspek yang lainnya yang jangan sampai ketinggalan untuk dikenali dan dipahami secara tepat oleh setiap orang dahulu. Kali ini, akan dijelaskan mengenai beberapa perlakuan terhadap variabel psikologi yang sering ditemukan ketika sebuah penelitian sedang dilakukan atau dalam proses. Mari kenali beberapa tindakan secara khusus dalam penelitian psikologi sebagai berikut:
1. Pemberian Manipulasi
Pertama, ada sebuah tindakan yang mungkin memiliki kesan yang buruk namun sebenarnya malah memberikan dampak yang besar pada sebuah penelitian. Bagi yang baru pertama kali mendengar istilah ini sudah tidak perlu merasa khawatir karena proses manipulasi yang dimaksud ini tidak sembarangan. Untuk mengendalikan pengaruh dari sebuah variabel, begini cara membuat manipulasinya:
- Hal pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa hasil penelitian sementara,
- Kemudian silahkan cek manakah jenis variabel yang berbeda dari lainnya.
- Setelah itu, cobalah untuk mengeluarkan variabel tersebut dan tempatkan secara khusus.
- Jika sudah melakukannya, maka coba untuk membuka variabel yang baru.
- Variabel yang baru tersebut menggantikan variabel yang sebelumnya telah diambil.
- Setelah itu, lakukan proses manipulasi situasi dan lihat seperti apa hasilnya.
2. Kontrol Variabel
Kemudian ada juga bentuk tindakan yang lainnya yang masih berkaitan dengan variabel psikologi yang bahkan bisa ditemui dengan mudah nantinya. Berbeda dari yang sebelumnya sudah dijelaskan, tindakan yang kedua ini mencoba untuk memberikan kontrol khusus kepada variabel yang bersifat dinamis. Silakan kenali tata cara tindakannya dalam uraian di bawah ini:
- Awali dengan memeriksa hasil sementara dari penelitian sebelum melanjutkan.
- Lanjutkan dengan menentukan variabel mana yang akan dipertahankan mana yang tidak.
- Setelah itu, hanya perlu mencoba untuk mengeluarkan variabel yang ekstra.
- Kemudian silahkan melanjutkan dengan memulai proses randomisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
- Jika memang sudah berhasil, maka lanjutkan dengan melakukan proses matching.
- Terakhir, setiap peneliti hanya perlu melakukan proses kontrol dalam statistik.
3. Pembatasan Kontrol Variabel
Sementara itu, untuk bentuk tindakan yang terakhir ini secara sederhana memiliki tata cara yang bertolak belakang dengan yang dijelaskan sebelumnya. Kali ini, ada sebuah tindakan yang dilakukan secara khusus kepada beberapa variabel psikologi untuk menghindari adanya sebuah invaliditas dari hasilnya. Untuk tata cara secara lengkapnya, silakan simak di bawah ini:
- Mulai dengan menentukan mana saja variabel yang akan dibatasi kontrolnya.
- Sebaiknya proses pemilihan tersebut didasarkan pada hasil sementara yang dimiliki.
- Setelah itu, tentukan mana yang termasuk variabel eksperimental dan mana yang tidak.
- Kemudian bedakan dua jenis variabel tersebut dalam ruang terpisah.
- Masukkan sebuah variabel tambahan dari luar untuk membatasi pergerakan kontrolnya.
- Terakhir, coba tunggu selama beberapa waktu sampai ada hasil terbaru.
Penjelasan secara lengkap mengenai sebuah komponen seperti variabel psikologi di atas perlu dikenali dan dipahami terlebih dahulu. Apalagi tidak dapat dielakkan bahwa sampai saat ini pun, masih banyak yang kurang memiliki pengetahuan terkait variabel dalam bidang psikologi. Padahal, keberadaaan dari variabelnya memiliki pengaruh yang besar pada penelitian.