Psikologi merupakan salah satu bidang dengan jumlah peminat yang tidak sedikit. Mempelajari tentang sikap manusia, kepribadian, bahkan motif memang menarik. Setiap manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dengan banyaknya ketertarikan pada bidang ini, kini telah tersedia banyak buku psikologi dengan berbagai macam topik yang beredar di pasaran.
Rekomendasi 8 Buku Psikologi Terbaik
Meskipun pola pikir dan kepribadian manusia berbeda-beda namun ini dapat dipelajari. Dalam mempelajari hal demikian bukan saja bisa menjadi bekal untuk berinteraksi di lingkungan sosial. Pembaca juga bisa lebih aware mengenai kesehatan mental dan mengerti teknik-teknik menenangkan dan mengendalikan diri. Berikut ialah rekomendasi buku psikologi terbaik versi 2022:
1. Thinking, Fast and Slow oleh Daniel Kahneman
Buku ini membahas bagaimana intuisi manusia bekerja. Mengapa intuisi cukup penting? Sebab manusia menggunakan intuisinya untuk mengambil berbagai keputusan penting dalam hidupnya. Tidak terkecuali dengan keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Intuisi ini membantu manusia untuk mengambil keputusan secara rasional maupun yang sifatnya spontan.
Buku ini membahas keterkaitan pengambilan keputusan manusia dengan dunia keuangan dan ekonomi yang penuh dengan pertimbangan. Penulis buku ini, Daniel Kahneman, mendapatkan nobel di bidang ekonomi berkat teori ekonomi yang dituliskan di buku ini. Untuk pembaca yang menyukai bisnis atau sedang menjalankan bisnis, buku ini bisa menjadi pilihan bacaan yang tepat.
2. The 5 AM Club oleh Robin Sharma
Baru-baru ini topik mindfulness terus diperbincangkan, di media sosial dan dunia nyata. Rupanya, mindfulness merupakan cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mencapai kehidupan yang lebih bahagia. Robin Sharma, penulis buku psikologi yang merupakan seorang humanitarian, menjelaskan bahwa sedikit perubahan kecil dapat memberikan pengaruh yang besar dalam hidup seseorang.
Perubahan yang dimaksud ialah perubahan sikap sederhana di pagi hari saat manusia bangun dari tidurnya. Dalam buku ini dijelaskan dengan lengkap, bagaimana sikap atau kebiasaan sederhana bisa memberikan pengaruh besar untuk pola pikir manusia. Pola pikir yang positif akan menciptakan kebiasaan yang lebih positif dan produktif.
3. Atomic Habits oleh James Clear
Pembaca yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai gaya hidup dan peranan pola pikir terhadapnya, bisa membaca buku psikologi berjudul Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear. Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia yang bergerak 24 jam ini mempengaruhi pola hidup manusia. Lingkungan dan pergaulan juga memegang peran penting dalam gaya hidup manusia.
Rupanya, gaya hidup manusia saling terhubung dengan kepribadian manusia. Kebiasaan-kebiasaan baru tentu akan membawa cara berpikir yang baru. Ini artinya, membiasakan kebiasaan-kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari akan membangun kepribadian manusia yang juga menjadi lebih baik. Bukan hanya teori, Atomic Habits juga memberikan contoh nyata mengenai perubahaan kebiasaan dan kepribadian.
4. Filosofi Teras oleh Henry Manampiring
Hidup yang tenang tanpa adanya masalah yang berarti merupakan impian semua orang. Namun, apalah daya banyak hal yang terjadi di luar kendali serta ekspektasi manusia. Tidak jarang, hal demikian terasa menekan dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Merasa tidak mampu mengendalikan hal-hal yang terjadi di sekitar membuat manusia dipenuhi dengan emosi negatif.
Henry Manampiring melalui bukunya, Filosofi Teras, mengulas filsafat Romawi Kuno mengenai Seisme yang artinya ialah filosofi teras. Meskipun terdengar cukup berat, Henry menuliskan buku ini dengan bahasa yang ringan dengan berbagai hal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari di dunia nyata. Lantas apa kaitan hidup yang tidak bisa diatur dengan buku ini?
Seisme atau filosofi teras membahas cara-cara sederhana bagaimana manusia bisa mengatasi emosi negatif yang disebabkan oleh masalah yang tidak bisa manusia atur. Pembaca buku psikologi ini akan diajak untuk mengendalikan interpretasi dari hal-hal yang terjadi di sekitar. Dengan demikian manusia bisa melihat dari sudut pandang lain dan lebih tangguh terhadap situasi sulit.
5. Buku Karya Haemin Sunim
Kini, rasanya gaya hidup yang serba cepat sedang banyak diunggul-unggulkan. Banyak orang kini begitu terpaku pada perkataan pepatah bahwa waktu adalah uang. Jika waktu disia-siakan maka hanya ada kerugian yang bisa didapatkan. Lambat laun, gaya hidup demikian menjadi gaya hidup yang dianggap sebagai cara hidup dengan maksimal.
Padahal, seperti kereta yang melaju cepat, semakin cepat kereta melaju maka akan semakin singkat pemandangan dari luar yang bisa dinikmati. Artinya, banyak hal hebat di luar yang terlewatkan oleh banyak orang dengan gaya hidup serba cepat ini. Terlalu berfokus pada keuntungan membuat manusia lupa akan adanya proses yang semestinya bisa dinikmati.
Haemin Sunim merupakan seorang biarawan Buddha. Dalam bukunya yang ia tulis, penulis mengajak pembacanya untuk melihat hidup dengan perlahan. Buku ini mengajarkan pembacanya mengenali dirinya sendiri lebih dekat. Dengan demikian, permasalahan yang terjadi dalam kehidupan dapat disikapi dengan lebih tenang.
6. The Psychology of Money oleh Morgan Housel
Apakah kaya selalu berarti mempunyai banyak uang? Uang kini menjadi indikator untuk mengukur kekayaan dan kebahagiaan seseorang. Menjadi kaya berarti harus memiliki banyak uang. Padahal, manusia yang memiliki pengetahuan akan makna hidupnya dapat dikatakan sebagai manusia yang lebih dari sekadar kaya. Morgans Hotel mengajak para pembacanya untuk melihat kekayaan dan uang dari sudut pandang lainnya.
Buku psikologi ini terdiri atas sembilan belas cerita pendek yang membahas sudut pandang lain soal uang. Pembaca akan menemui banyak kasus penting di dunia, masalah ekonomi, hingga cara pandang kebahagiaan sebagai topik pembahasan dalam sembilan belas cerita pendek tersebut. Cara pandang yang berbeda akan membuat manusia lebih terbuka dan menemukan makna hidup yang sesungguhnya.
7. The Selfish Gene oleh Richard Dawkins
Berbeda dengan rekomendasi buku psikologi sebelum-sebelumnya, The Selfish Gene membahas psikologi manusia dari sisi sains nya. Untuk pembaca yang ingin membaca pembahasan psikologi manusia secara mendalam, buku ini sangat direkomendasikan. Ini bukanlah buku pertama dari Richard Dawkins. The Selfish Gene bahkan termasuk dalam buku klasik psikologi.
Dalam pembahasannya, Richard menjelaskan bagaimana gene-centric view bisa membentuk perilaku dasar manusia. Bahkan, evolusi juga mempengaruhi pembentukan perilaku manusia. Dari pembahasan biologis gen yang dijelaskan, Richard juga mengajak pembacanya untuk berpikir terkait eksistensi manusia. Pembaca bisa memahami bagaimana pengaruh gen dengan psikologis manusia.
8. Going Offline oleh Desi Anwar
Seperti judulnya, Desi Anwar mengatakan bahwa ponsel yang menghubungkan manusia dengan dunia online justru mendekatkan manusia dengan keramaian yang fana. Sekalipun hiruk pikuk terasa nyaring, manusia akan tetap merasakan kekosongan dalam dirinya. Ini dikarenakan manusia mulai tersesat dalam dunia yang tidak sebenarnya.
Desi mengajak pembacanya untuk menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya dari meletakkan ponsel dan mulai offline. Pengalamannya berkecimpung di dunia presenter membuat Desi mampu mengenali pengaruh yang diberikan oleh distraksi dunia online. Baca buku ini untuk mengetahui selengkapnya bagaimana menghadapi hidup yang terasa kosong.
Itulah rekomendasi 6+ buku psikologi yang bisa menjadi pilihan membaca. Pastikan untuk memilih buku yang sesuai dengan topik yang ingin pembaca baca. Sebaiknya mulailah dengan buku yang ringan dan pembahasan yang tidak terlalu mendalam agar mudah dipahami terlebih dahulu.